Pages

1.30.2011

Rindu kamu [lagi]


Masih pantaskah aku megucap rindu ketika jarak itu terpaut jauh?

Masih pantaskah aku mengucap rindu ketika kau tak lagi mengenal kata itu?

Masih pantaskah aku mengucap rindu ketika namaku pun tak lagi terpaut dibenakmu?
  
Lalu, jika memang rindu itu tak lagi menuntut kepantasan, masih dapatkah aku merasa...?

        Untukmu yang kurindukan, baik-baikkah kau disana? Merasakankah apa yang kurasakan detik ini? aku merindukanmu... masih sama seperti merindukanmu diawal perpisahan bulan Juni itu... Hey, taukah kau, banyak cerita yang kusimpan untukmu, berharap suatu hari nanti saat kita bertemu kau mau mendengarkannya walaupun sebentar. Kapan ya kita bertemu...? jarak yang hanya sedekat ini mengapa tak sanggup kubiaskan ya...? Ya... jika kau katakan aku takut, aku memang takut. Aku tak ut membuatmu mengasihaniku lagi, mengasihani keadaan yang kuciptakan sendiri.
       Hey, masih ingat kan namaku? wajahku? setidaknya jika kau melihatku nanti, berilah senyuman untukku. Hanya itu, senyumanmu... Tapi, kapan ya...?

Aku rindu kamu,


Ditulis dengan perasaan rindu untuk kamu...