Pages

4.19.2011

Kamu.


Mereka yang sedang jatuh cinta,
Indah,
Manis,
Nyaris tanpa cela...

Mereka yang sedang menikmati cinta yang berjatuhan,
Bahagia,
Merona,
Selalu tersenyum...

Aku ingin seperti mereka.
Jatuh cinta.
Pada kamu.

4.18.2011

Tentang Kamu.

 
Tiga tahun lalu.

Seorang pria.

Menyelinap perlahan namun pasti keruang hati.



Kau.

Pria biasa itu.

Yang kutemui disebuah rumah luar biasa.



Tetaplah disana,

Bernaunglah dibawah cinta mereka untukmu.

Tunggu aku,

Hingga aku mampu katakan pada dunia,

Bahwa tak hanya sekedar asa yang kugenggam,



Bilapun tidak,

Setidaknya,

Akan kubisikkan pada dunia,

Kalau pernah ada jejakku disana.



Aku menyukaimu.

Bukankah ini aneh? 

4.17.2011

[Sadar]

Merasa lucu.
Ditengah meriahnya euphoria perasaan sendiri.
Terbawa suasana hingga nyaris melayang.

Hingga tersadar.
Bahwa masih ada sesosok bayangan.
Masih ada nyata yang belum terlihat.

Terlintas sesaat untuk berhenti.
Namun...
Pinta ini terlalu indah,
Hingga nyata pun seperti cuma fatamorgana ditengah hausnya asa.

Apa masih harus terus berharap?
Ditengah pusaran kecohan dunia?
Masihkah harus?

4.06.2011

April ini...


Bila saja masih bisa ku berdusta,


Akan kukatakan pada dunia bahwa bukan kau.


Bukan kau yang tergambar dipelupuk mata ini,


Bukan kau pula yang mendetakkan lebih keras jantung ini saat melihat rangkaian namamu.


Pun yang kupinta pada Tuhan untuk memantaskan diri untukmu.






Kalau saja mampu kuyakinkan dunia,


Bahwa bukan nyata yang kuucap,


Tentang cinta yang kubawa,


dan Tentang asa yang kusimpan,


Pastilah dusta itu lebih baik buatku.






Aku sedang belajar menghadapi rasa dalam asa,


Kisah dalam resah,


dan cinta dalam doa.






Lagi,


Aku tersudut dalam diam,


Saat sendiri,


Berfikir,


Siapa kau?

4.03.2011

[Pamer]

Seragam Baseball

Daun

Tas

Bunga

Labu Haloween

Dasi

Kimono

Kue

Seragam

Kumbang

Sarung Tangan

Baju Perempuan

Penguin

Kincir

Semangka
Bunga
 Beberapa karya iseng saat liburan...
Adakah yang juga suka sama Origami...???

4.01.2011

Masih?

Masih saja suka bermain dengan masa lalu,
sedangkan tahu luka masih belum kering benar.

Tak pernah mampu memasadepankan lalu,
hanya mengebelakangkan masa depan.

Seperti ini, hanya bolak balik pada keadaan.

Sebenarnya apa yang ia cari?
Mencoba merajut bahagia dari luka yang sudah menumpuk?
Percuma.

Sedang  bahagia yang lain masih ada,
Masih menunggu.
Mengapa masih dia setia mengucapkan kata cinta?