Masih saja suka bermain dengan masa lalu,
sedangkan tahu luka masih belum kering benar.
Tak pernah mampu memasadepankan lalu,
sedangkan tahu luka masih belum kering benar.
Tak pernah mampu memasadepankan lalu,
hanya mengebelakangkan masa depan.
Seperti ini, hanya bolak balik pada keadaan.
Sebenarnya apa yang ia cari?
Mencoba merajut bahagia dari luka yang sudah menumpuk?
Percuma.
Sedang bahagia yang lain masih ada,
Masih menunggu.
Mengapa masih dia setia mengucapkan kata cinta?
0 comments:
Posting Komentar