Aku rindu.
Sampai bosan.
Kemudian rindu lagi.
Sampai rasanya airmata tak lagi mampu
menggantikan kerinduan.
Seperti biasanya.
Bermimpi lagi.
Tentang pertemuan kita.
Tentang pelepasan kerinduan.
Tentang jawaban atas realita semenjak lima
tahun yang lalu.
Bisakah?
Memelukmu?
Bersandar di pundakmu?
Atau hanya sekedar meminta kekuatan dari
tajamnya tatapanmu.
Aku merindukanmu...
Sungguh.
Haarus berapa banyak lagi kata yang
kuutarakan?
Berapa banyak lagi waktu yang kulalui?
Berapa banyak lagi mimpi yang tinggal jadi
asa?
Rindu.
0 comments:
Posting Komentar