Ternyata.
Masih banyak luka diluar
sana.
Luka yang selalu dikoarkan,
mengharap simpati pada manusia.
Percuma! Hanya Tuhan yang
benar-benar mendengar.
Biar menangis sampai lelah
pun tak akan yang ada benar-benar mengerti.
Baik aku, kau, maupun
mereka.
Sama sama memiliki
kemampuan mengiba diatas bahagia.
Oleh karenanya,
Jangan percaya padaku
ataupun mereka.
Tuhan saja yang kau
percaya.
0 comments:
Posting Komentar