Pages

1.24.2013

Miss(ing) you.


Tiba-tiba.
Rindu begitu saja menyergap.
Menyekap ruang hati yang dulu tak bergeming saat kau masih berdiri tegar dihadapanku.

Tiba-tiba.
Kembali teringat romantisme kita berdua.
Menunggu kereta dengan secangkir kopi ditepian kota Bogor.

Aku rindu. Ya, sangat rindu.
Padamu. Pada perjalanan kita. Pada cintamu padaku.

Tak pernah kuberharap masa itu kembali lagi.
Tak ingin aku menguak masa lalu kita yang menyedihkan itu.
Pun, tak ingin kembali membangun cerita baru diatas kata rindu.

“Karena, betapapun buruknya cerita cinta kita, tetap saja rindu setia singgah dan menetap. tak terkendali.

0 comments:

Posting Komentar