Pages

8.19.2011

Relevansi.



Aku.
Penghayal ragamu.
Penikmat rupamu.

Tanpa bisa meraba-raba,
Seperti apa hatimu.

Masih sebentuk ruang kosongkah?
Atau kini telah terdapat ruang milik seseorang disana?
Hfffttt... aku tak akan pernah tau.



Kamu.
Yang setiap waktu menjelajahi,
Berlari,
kemudian berhenti.
Tepat disini,
Hati.

Tanpa kutau,
Bahwa ternyata akhirnya bukan kamu,
melainkan sesosok fatamorgana mewujudkan bayanganmu atas imajiku.


Kita.
Teruskah selalu begini?
Aku yang selalu diam menanti,
dan Kamu yang selalu berlari mencari.
Tanpa pernah tau,
Apakah akhirnya pertemuan,
atau hanya sekedar perlintasan.


0 comments:

Posting Komentar